"

Destination is not important, but the process was the most important

Minggu, 27 Maret 2011

Menganalisis Segmentasi dan Targeting Pasar Jasa Pendidikan


Jakarta, 23 Maret 2011 – Pada pertemuan keempat Pak Amril Muhammad selaku dosen Manajemen Pemasaran dan Jasa Pendidikan membahas mengenai Segmentasi dan Target Pasar.

Salah satu kunci kesuksesan perusahaan adalah terletak pada proses segmentasi. Keberhasilan perusahaan tentu saja sangat bergantung pada pelanggan, dan mulai dari siapa pelanggannya, bagaimana karakteristik pelanggan yang akan mempengaruhi proses pembelian, sampai bagaimana daya beli pelanggan, semuanya ditentukan oleh proses segmentasi pasar jasa.

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, dan tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Terdapat tiga alternatif dalam segmentasi pasar yaitu dengan pendekatan pemasaran tidak terdiferensiasi ( tanpa pembedaan ), pendekatan pemasaran yang terdiferensiasi, dan pendekatan pemasaran terkonsentrasi.

Pendekatan pemasaran tidak terdiferensiasi atau tanpa pembedaan yaitu pendekatan di mana tidak ada pembagian yang khusus atau segmen tertentu di dalam pasar. Pemasaran jenis ini menghemat biaya karena itu sifatnya massal. Contohnya seperti Pekan Raya Jakarta, memiliki penjual dengan berbagai macam produk yang dijualkan dan pembeli yang memiliki kebutuhan yang berbeda juga.

Pendekatan pemasaran yang terdiferensiasi yaitu perusahaan mengidentifikasi beberapa segmen dalam pasarnya dan menetapkan bauran pemasaran ( marketing mix ) yang berbeda bagi setiap segmen tersebut. Contohnya seperti di UNJ terdapat kelas regular dan non regular, ukuran pakaian terdapat S, M, L, atau all size, dan style kemeja juga terdapat berbagai variasi.

Pendekatan pemasaran terkonsentrasi artinya meskipun pasar terbagi dalam beberapa segmen, perusahaan menetapkan suatu bauran pemasaran yang sama bagi setiap segmen yang ada. Melalui strategi ini, perusahaan mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dilayani, tetapi juga mengandung resiko jika ada perubahan pada segmen tersebut.

Untuk menentukan dasar alternatif untuk segmentasi, perusahaan dapat melihat atas dasar segmentasi demografis, segmentasi geografis, segmentasi psikografis, segmentasi manfaat, dan segmentasi penggunaan.
Segentasi demografis melibatkan berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia ( batasan untuk masuk sekolah taman kanak-kanak ), ukuran keluarga, dan lain sebagainya. Sedangkan variable sosioekonomi terdiri atas income ( pendapatan ), occupation ( pekerjaan ), pendidikan, religious, dan ras.

Dalam segmentasi georafis, secara tipikal dimensi segmentasi geografis dikelompokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan di mana operasi jasa akan dilakukan dan pengukuran pasar geografis. Di mana yang dapat membedakannya pasar tesebut yaitu tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh, standarisasi area pasar, bangsa, Negara, wilayah, dan kota.

Segmentasi psikografis tidak dapat dibuat penjelasan dalam ukuran kuantitatif. Segmentasi psikografis mengacu pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut, missal seperti sesorang memiliki sifat ambisiua atau otoriter.

Segmentasi manfaat, diasumsikan bahwa manfaat yang dicari konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang mendasari mereka untuk membeli produk. Segmentasi ini melihat manfaat dari segi kualitas atau pelayanan yang diberikan produsen.

Sedangkan dalam segmentasi penggunaan berfokus pada jenis dan batasan penggunaan seperti penggunaan berat, penggunaan menegah, penggunaan ringan, atau bukan pengguna bagi jasa tersebut. Contohnya seperti programmer business yaitu menjual baju muslim menjelang lebaran atau hari raya.

Nama               :           Jatu Tri Hardiyanti
Jurusan            :           Manajemen Pendidikan 2009 Non Reguler ( 1445097790 )
Mata Kuliah    :           Manajemen Pemasaran dan Jasa Pendidikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar